Terik mentari di pelulupuk mata
Sinar yang tajam ...
Memeras Peluh di wajahku
Hati yang kekar...
Menjadi ambisi dalam langkahku
Kuayunkan parang
Dengan berat batu asah
Menggundulkan laha
Warisan mu........
Jadikan waktu pengukir mimpi
Dalam gubuk brmodalkan cinta
Sayatan pisau takkan di terasa
Agar Kaw rebut mendali emas
Untuk hidupmu anakku.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda untuk perubahan yang lebih baik,terimakasih telah berkunjung