Minggu, 27 Februari 2011

Hemostasis

Hemostasis  (dari bahasa Yunani: haimóstasisαμόστασις "obat (obat penahan darah)") adalah proses kompleks yang menyebabkan proses pendarahan untuk berhenti. Hal ini mengacu pada proses menjaga darah dalam pembuluh darah yang rusak (kebalikan dari hemostasis adalah perdarahan). Sebagian besar waktu ini termasuk perubahan darah dari cairan ke keadaan padat. Pembuluh darah utuh adalah pusat untuk kecenderungan darah untuk menggumpal . Sel-sel endotel pembuluh utuh mencegah pembekuan darah dengan sekresi molekul heparin dan thrombomodulin dan mencegah agregasi platelet oleh sekresinitric oksida dan prostasiklin. Bila terjadi cedera endotel, selendotel menghentikan sekresi inhibitor koagulasi dan agregasi dan sebagai gantinya mengeluarkan faktor von Willebrand dan tromboplastin jaringan yang memulai pemeliharaan hemostasis setelah cedera. Hemostasis memiliki tiga langkah utama: vasokonstriksi,  penyumbatan sementara istirahat dengan plugtrombosit, dan  pembekuan darah, atau pembentukan gumpalan yang menutup lubang tersebut sampai jaringan diperbaiki.



Sistem Hemostasis pada dasarnya terbentuk dari tiga kompartemen hemostasis yang sangat penting dan sangat berkaitan yaitu trombosit, protein darah dan jaring-jaring pembuluh darah. Agar terjadi peristiwa hemostasis yang normal, trombosit harus mempunyai fungsi dan jumlah yang normal. Sistem protein darah sangat berperan penting tidak hanya sebagai protein pembekuan akan tetapi sangat berperan dalam dalam fisiologi perdarahan dan trombosis.
Pembuluh darah
Pembuluh darah sangat besar peranannya dalam sistem hemostasis. Dinding pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan morfologis: intima, media, dan adventitia. Intima terdiri dari (1) selapis sel endotel non trombogenik yang berhubungan langsung dengan pembuluh darah dan (2) membran elastik interna. Media dibentuk oleh sel otot polos yang ketebalannya tergantung dari jenis arteri dan vena serta ukuran pembuluh darah. Adventitia terdiri dari suatu membran elastik eksterna dan jaringan penyambung yang menyokong pembuluh darah tersebut. Gangguan pembuluh darah yang terjadi seringkali berupa terkelupasnya sel endotel yang diikuti dengan pemaparan kolagen subendotel dan membran basalis. Gangguan ini terjadi akibat asidosis, endotoksin sirkulasi, dan komplek antigen/antibodi sirkulasi.
Fungsi pembuluh darah meliputi permiabilitas yang apabila meningkat akan berakibat kebocoran pembuluh darah fragilitas yang apabila meningkat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan vaso konstriksi yang menyebabkan sumbatan vaskuler.

yang akan di bahas Selanjutnya :
  • Rumple Leed
  • Retraksi Bekuan (Osmolalitas)
  • Masa Perdarahan (BT)
  • Masa pembekuan (CT)
  • Masa Protrombin Plasma (PT)
  • aPTT
  • Masa Trombin (TT)
  • Fibrinogen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda untuk perubahan yang lebih baik,terimakasih telah berkunjung